Thursday, September 11, 2025

Pentingnya Mental Health Pada GEN-Z dalam menghadapi medsos

Udah pada tau belum kalau Generasi Z atau biasa dikenal dengan GENZ adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1997-2010. Uniknya dari generasi ini, mereka berbeda dengan generasi sebelumnya loh, menurut McKinsey kita ini lebih melek terhadap teknologi karna tumbuh dengan ponsel pintar, akses internet, dan media sosial. Ini merupakan hal yang bagus karna kita berjalan beriringan dengan kemajuan teknologi. Akan tetapi, dengan mudahnya akses informasi ini, para genz dihadapi tantangan baru yang tidak bisa dianggap remeh. 

Salah satunya yaitu kesehatan mental atau genz biasanya sebut "Mental Health". Di satu sisi dengan gampangnya akses ke internet membuat kita menemukan hal hal baru seperti, jika kita galau? kita bisa scroll Tiktok, nemu konten self-love. Lagi overthingking banyak podcast di spotify atau youtube yang sering dibahas banyak orang. Jadi gampang banget buat Gen-Z buat ngenalin apasih maksud dari mental health itu sendiri. 

Tapi Guys, medsos juga bisa bikin jebakan Batman. Bayangin aja, lagi santai scroll IG terus liat postingan pencapaian orang lain, liat recap liburan orang lain, mereka yang pamer skincare jutaan, atau hal hal yang ngebuat kita berfikiran "kapan ya". Langsung deh ngerasa iri dan insecure kenapa hidup kita gini gini aja, padahal mungkin saja yang kita lihat itu cuma hasil dari yang mereka perjuangin. Ini yang bikin para Genz gampang stress, cemas, overthingking dan minder sama diri sendiri. 

Dengan hal ini bukan berarti kita harus menghapus semua aplikasi media sosial—melakukannya sama saja dengan menghancurkan hidup GenZ, enggak sih? Literasi digital itu penting, jadi yang harus kita lakukan adalah bagaimana cara menyaring informasi, dan menyadari bahwa gak semua yang kita lihat di layar adalah nyata. Selain itu, sangat penting untuk memiliki support system di dunia nyata. Seperti keluarga, teman dekat, atau, kalau diperlukan, seorang spesialis kesehatan mental. Singkatnya, GenZ juga harus menerapkan pemikiran kalau medsos sebagai teman yang saling mendukung namun juga kadang berbahaya. Kadang-kadang media sosial dapat menginspirasi kita, namun di lain waktu juga bisa 'membunuh' kita. Semua tergantung pada cara kita menggunakannya. Media sosial bisa menjadi platform yang sangat baik untuk pendidikan dan bantuan kesehatan mental jika digunakan dengan bertanggung jawab. Tapi guys, kita bisa aja berisiko terjebak dalam overthingking jika kita berlebihan dalam menggunakannya. Untuk menjaga kesehatan mental kita di tengah banjirnya informasi, mari kita belajar cara berfikir kritis bersama sama! 




Refrensi: 

McKinsey & Company. (2023). Gen Z mental health: The impact of tech and social media. Diakses dari https://www.mckinsey.com/mhi/our-insights /gen-z-mental-health-the-impact-of-tech-and-social-media.

2. Universitas Airlangga. (2023). Simak, Ini Pengaruh Sosial Media bagi Kesehatan Mental Gen Z. Diakses dari https://unair.ac.id/simak-ini-pengaruh-sosial -media-bagi-kesehatan-mental-gen-z.

3. Huda, S. & Izzaty, R. (2020). Hubungan Penggunaan Gadget dengan Kesehatan Mental Remaja di Era Digital. Jurnal Cantrik, 2(1), 1-10. Diakses dari https://journal.uii.ac.id/cantrik/article/download/29704/17082/119494.

No comments:

Post a Comment

Pentingnya Mental Health Pada GEN-Z dalam menghadapi medsos

Udah pada tau belum kalau Generasi Z atau biasa dikenal dengan GENZ adalah generasi yang lahir pada rentang tahun 1997-2010. Uniknya dari ge...